Dengan ERP berbasis cloud, database disimpan seluruhnya secara online dalam server berbasis internet. Artinya, tidak ada hardware yang harus di-maintain oleh perusahaan pengguna. Cloud server juga tidak memerlukan piranti penyimpanan lokal atau offline yang terbatas. Perusahaan bisa memilih kapasitas cloud sesuai anggaran dan kebutuhan dalam penyimpanan data.

Sementara, ERP on-premise memakai server fisik yang dikelola sendiri oleh klien. Perusahaan pun perlu tim IT untuk memelihara server, di samping membayar biaya seperti listrik dan sewa lokasi.

Software ERP seperti Ukirama memiliki serangkaian modul dan fitur yang terus diperbaiki dan diperbarui oleh tim ahli, sesuai dengan kebutuhan kebanyakan konsumen. Dengan ERP seperti Ukirama memastikan bahwa klien selalu mendapatkan update sesuai perkembangan teknologi dan bisnis terkini. Sementara, ERP custom dirancang dengan bentuk dan fitur yang spesifik, khusus untuk satu perusahaan. Karena itu, konsumen ERP custom harus mengurus sendiri bila ada keperluan update atau masalah kompatibilitas yang baru muncul.

Ya. Selain memiliki fitur standar bagi semua industri (akuntansi, penjualan, pembelian, payroll), Ukirama ERP juga memiliki modul khusus untuk industri manufaktur, penyedia jasa/kontraktor, hingga fitur resep yang berguna untuk industri makanan dan minuman.